Monday, February 23, 2009

Friday, February 20, 2009

Pembenihan..........

  1. salam,

    barang-barang yang perlu
    diadakan:kolam/takungan air untuk pembenihan
    induk keli 2 jantan dan 2 betina
    hormon oveprim, ovetide,
    domjarum suntikan
    3mljaring lubang halus ikut setengah besar
    kolam2 besen besar dengan penutup atau tong drum untuk simpan induk selepas dicucuk, jantan dan betina
    lain2 besen aeration pambesen kecil untuk bekas telur semasa leret telurbulu pelepah ayamair
    garam 7ppm (7gram satu liter)amonia test kit nitrit test kit
    stanby tong drum 2 unit isi air 1 kaki

    timbang induk keli satu persatu pastikan induk dah berumur lebih dari 8 bulan nak selamat lagi yang dah umur 1 tahun
    sukatan hormon 0.5ml/kg untuk betina dan 0.2ml/kg untuk jantan jika guana hhormon dom atau overprim
  2. masa untuk suntik induk 3 petang 1st dos untuk jantan dan betina
  3. dan
  4. 2nd dos 9 malam untuk yang betina sahaja
  5. operasi leret telur pada 9 pagi keesokannya



    wassalam

Cara penyediaan baja FAA ( Fish Amino Acid )

Cara penyediaan baja FAA ( Fish Amino Acid )
· 1 kilo ikan dipotong2….
· 1 kilo gula merah ditimbang dan digaulkan ikan tu dengan gula merah…
· Masukkan dalm bekas 3/4 penuh dan tutup dengan kertas/kain yang wap boleh keluar..
· Peram selama sebulan dan tapis airnya…Cara penggunaan FAA. Kadar campuran ialah 1:1000.. boleh disembur atau siram pada akar…boleh digunakan untuk pertumbuhan [...]

Cara Beternak Ikan Lele...

Cara Beternak Ikan Lele... Buat Yang Mau Nambah Duit....
·Jika kita ingin memulai ternak lele dgn tebar bibit 10.000 ekor ukuran 10-12 cmharga di pasaran Rp.250-300/ekor setidaknya diperlukan lahan 100 m2, jumlah pakan pelet 1 ton jika konversi pakan menjadi daging 90 % diestimasikan kita mendpt hasil 900 kg, masa pemeliharaan60-80 hari.Sebaiknya pada saat 30-40 hari stlh tebar benih dilakukan sortir, krn mulai banyak bibit yg bertubuh bongsor yg sering meng-kanibal ikan yg lain.·Tebar lele, bisa diawali dgn tebar ukuran 2-3 cm dgn kapadatan 100-150 ekor/m2, pilih lokasi dgn suhu > 26 C. Jadikan warna air menjadi hijau daun utk suplai O2 lbh baik, dgn cara pemupukan & aplikasi probiotik. Umur 90 hari akan di dpt 140 gr ( 7ekor/Kg). dgn kepadatan itu kolam dari terpal atau beton.Sebenarnya dgn teknologi probiotik tebar lele sudah mampu sampai 400 - 500 ekor/m3. tetapi diperlukan kepiawaian dlm manajemen pengelolaan kualitas air. ·bentuk fisik kolam tdk terlalu utama, baik itu kolam tembok ataupun tanah. yang diutamakan dlm ternak lele adalah kualitas benih, air dan pakan.Benih sebaiknya beli dari pembenih lele langsung dan mulai dari benih yg agak besar contohnya ukuran 10-12 cm dgn kepadatan 100-150 ekor/m2, air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm.pakan utama sebaiknya menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. ·Petani lele di rangkasbitung (Banten), ukuran kolam 10×10M2 ditanami benih 10.000 ekor, diberi pakan 4 kali sehari dan 40 hari kemudian panen sekitar 1,2 ton. Kedalaman air sekitar 80 cm, kolam tidak dibeton tapi cukup tanah alami. 2 minggu setelah tabur benih, ikan dipisah-pisahkan yang ukuran besar dan yang kecil. Oya jenis lele silangan antara patin dan dumbo, saya lihat warna ikan agak putih tidak seperti lele biasa dan tidak matil, juga tidak meng-kanibal yang lainnya.Harga benih sekitar Rp. 250/ekor, hasil diskusi dengan peternak nih, total biaya sekitar 7,5 juta (Bibit+Pakan), 40 hari tanam menghasilkan sekitar 10 Juta. ·Tips membuat pakan tambahan untuk lele, peternak lele bisa mencobanya, dgn bahan :1. Ampas tahu2. Katul (dedek halus) dari padi3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lebih bagus di rebusdgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan. ·Modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah membeli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan, ataupun yang lebih mahal juga bisa, tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.·Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg, Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukp besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah “JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH” Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang .

Iwak Lele, talking sitik..

SEJARAH SINGKAT
Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan
kulit licin. Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara
lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan
Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa
Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond
(Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang).
Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish.
Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai
dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air.
Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam
hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat
gelap. Di alam ikan lele memijah pada musim penghujan.
2. SENTRA PERIKANAN
Ikan lele banyak ditemukan di benua Afrika dan Asia. Dibudidayakan di
Thailand, India, Philipina dan Indonesia. Di Thailand produksi ikan lele ± 970
kg/100m2/tahun. Di India (daerah Asam) produksinya rata-rata tiap 7 bulan
mencapai 1200 kg/Ha.
3. JENIS
Klasifikasi ikan lele menurut Hasanuddin Saanin dalam Djatmika et al (1986)
adalah:
Kingdom : Animalia
Sub-kingdom : Metazoa
Phyllum : Chordata
Sub-phyllum : Vertebrata
Klas : Pisces
Sub-klas : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroidea
Familia : Clariidae
Genus : Clarias
Di Indonesia ada 6 (enam) jenis ikan lele yang dapat dikembangkan:
1) Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera
Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).
2) Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih
(Padang).
3) Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan),
wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat).
4) Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera
Barat), kaleh (Kalimantan Selatan).
5) Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan
penang (Kalimantan Timur).
6) Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele Dumbo (Lele Domba), King cat
fish, berasal dari Afrika.
4. MANFAAT
1) Sebagai bahan makanan
2) Ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan
pajangan atau ikan hias.
3) Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas
hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan
alami ikan lele.
4) Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk
mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung
berdarah, kencing darah dan lain-lain.
5. PERSYARATAN LOKASI
1) Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah
liat/lempung, tidak berporos, berlumpur dan subur. Lahan yang dapat
digunakan untuk budidaya lele dapat berupa: sawah, kecomberan, kolam
pekarangan, kolamkebun, dan blumbang.
2) Ikan lele hidup dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang
tingginya maksimal 700 m dpl.
3) Elevasi tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%.
4) Lokasi untuk pembuatan kolam harus berhubungan langsung atau dekat
dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan raya.
5) Lokasi untuk pembuatan kolam hendaknya di tempat yang teduh, tetapi
tidak berada di bawah pohon yang daunnya mudah rontok.
6) Ikan lele dapat hidup pada suhu 200 C, dengan suhu optimal antara 25-280
C. Sedangkan untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26-
300C dan untuk pemijahan 24-280 C.
7) Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya
cukup, sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin zat O2.
Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia, limbah industri, merkuri,
atau mengandung kadar minyak atau bahan lainnya yang dapat mematikan
ikan.
9) Perairan yang banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan
bahan makanan alami. Perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
10) Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daundaunan
hidup, seperti enceng gondok.
11) Mempunyai pH 6,5–9; kesadahan (derajat butiran kasar ) maksimal 100
ppm dan optimal 50 ppm; turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30–60
cm; kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar, dari 0,3 ppm untuk
yang dewasa sampai jenuh untuk burayak; dan kandungan CO2 kurang dari
12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157,56 mg/liter.
12) Persyaratan untuk pemeliharaan ikan lele di keramba :
a. Sungai atau saluran irigasi tidak curam, mudah dikunjungi/dikontrol.
b. Dekat dengan rumah pemeliharaannya.
c. Lebar sungai atau saluran irigasi antara 3-5 meter.
d. Sungai atau saluran irigasi tidak berbatu-batu, sehingga keramba mudah
dipasang.
e. Kedalaman air 30-60 cm.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
Dalam pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele sebaiknya ukurannya tidak
terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan. Bentuk
dan ukuran kolam pemeliharaan bervariasi, tergantung selera pemilik dan
lokasinya. Tetapi sebaiknya bagian dasar dan dinding kolam dibuat permanen.
Pada minggu ke 1-6 air harus dalam keadaan jernih kolam, bebas dari
pencemaran maupun fitoplankton. Ikan pada usia 7-9 minggu kejernihan airnya
harus dipertahankan. Pada minggu 10, air dalam batas-batas tertentu masih
diperbolehkan. Kekeruhan menunjukkan kadar bahan padat yang melayang
dalam air (plankton). Alat untuk mengukur kekeruhan air disebut secchi.
Prakiraan kekeruhan air berdasarkan usia lele (minggu) sesuai angka secchi :
- Usia 10-15 minggu, angka secchi = 30-50
- Usia 16-19 minggu, angka secchi = 30-40
- Usia 20-24 minggu, angka secchi = 30
6.2. Penyiapan Bibit
1) Menyiapkan Bibit
a. Pemilihan Induk
1. Ciri-ciri induk lele jantan:
- Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
- Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina.
- Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah
belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
- Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng
(depress).
- Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele
betina.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor
akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani).
- Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.
2. Ciri-ciri induk lele betina
- Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
- Warna kulit dada agak terang.
- Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna
kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.
- Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
- Perutnya lebih gembung dan lunak.
- Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke
arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan
(ovum/telur).
3. Syarat induk lele yang baik:
- Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan.
- Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil
supaya terbiasa hidup di kolam.
- Berat badannya berkisar antara 100-200 gram, tergantung
kesuburan badan dengan ukuran panjang 20-5 cm.
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
- Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan
lincah.
- Umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina
berumur satu tahun.
- Frekuensi pemijahan bisa satu bula sekali, dan sepanjang hidupnya
bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya
mengandung cukup protein.
4. Ciri-ciri induk lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai
berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang
betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam
tersendiri untuk dipijahkan.
5. Perawatan induk lele:
- Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi
makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging
bekicot, larva lalat/belatung, rayap atau makanan buatan (pellet).
Ikan lele membutuhkan pellet dengan kadar protein yang relatif
tinggi, yaitu ± 60%. Cacing sutra kurang baik untuk makanan induk
lele, karena kandungan lemaknya tinggi. Pemberian cacing sutra
harus dihentikan seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan.
- Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari
berat total ikan.
- Setelah benih berumur seminggu, induk betina dipisahkan,
sedangkan induk jantan dibiarkan untuk menjaga anak-anaknya.
Induk jantan baru bisa dipindahkan apabila anak-anak lele sudah
berumur 2 minggu.
- Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang
penyakit untuk segera diobati.
- Mengatur aliran air masuk yang bersih, walaupun kecepatan aliran
tidak perlu deras, cukup 5-6 liter/menit.
b. Pemijahan Tradisional
1. Pemijahan di Kolam Pemijahan
Kolam induk:
- Kolam dapat berupa tanah seluruhnya atau tembok sebagian dengan
dasar tanah.
- Luas bervariasi, minimal 50 m2.
- Kolam terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian dangkal (70%) dan bagian
dalam (kubangan) 30 % dari luas kolam. Kubangan ada di bagian
tengah kolam dengan kedalaman 50-60 cm, berfungsi untuk
bersembunyi induk, bila kolam disurutkan airnya.
- Pada sisi-sisi kolam ada sarang peneluran dengan ukuran 30×30x25
cm3, dari tembok yang dasarnya dilengkapi saluran pengeluaran dari
pipa paralon diamneter 1 inchi untuk keluarnya banih ke kolam
pendederan.
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
- Setiap sarang peneluran mempunyai satu lubang yang dibuat dari
pipa paralon (PVC) ukuran ± 4 inchi untuk masuknya induk-induk
lele.
- Jarak antar sarang peneluran ± 1 m.
- Kolam dikapur merata, lalu tebarkan pupuk kandang (kotoran ayam)
sebanyak 500-750 gram/m2.
- Airi kolam sampai batas kubangan, biarkan selama 4 hari.
Kolam Rotifera (cacing bersel tunggal):
- Letak kolam rotifera di bagian atas dari kolam induk berfungi untuk
menumbuhkan makanan alami ikan (rotifera).
- Kolam rotifera dihubungkan ke kolam induk dengan pipa paralon
untuk mengalirkan rotifera.
- Kolam rotifera diberi pupuk organik untuk memenuhi persyaratan
tumbuhnya rotifera.
- Luas kolam ± 10 m2.
Pemijahan:
- Siapkan induk lele betina sebanyak 2 x jumlah sarang yang tersedia
dan induk jantan sebanyak jumlah sarang; atau satu pasang per
sarang; atau satu pasang per 2-4 m2 luas kolam (pilih salah satu).
- Masukkan induk yang terpilih ke kubangan, setelah kubangan diairi
selama 4 hari.
- Beri/masukkan makanan yang berprotein tinggi setiap hari seperti
cacing, ikan rucah, pellet dan semacamnya, dengan dosis (jumlah
berat makanan) 2-3% dari berat total ikan yang ditebarkan .
- Biarkan sampai 10 hari.
- Setelah induk dalam kolam selama 10 hari, air dalam kolam
dinaikkan sampai 10-15 cm di atas lubang sarang peneluran atau
kedalaman air dalam sarang sekitar 20-25 cm. Biarkan sampai 10
hari. Pada saat ini induk tak perlu diberi makan, dan diharapkan
selama 10 hari berikutnya induk telah memijah dan bertelur. Setelah
24 jam, telur telah menetas di sarang, terkumpullah benih lele. Induk
lele yang baik bertelur 2-3 bulan satu kali bila makanannya baik dan
akan bertelur terus sampai umur 5 tahun.
- Benih lele dikeluarkan dari sarnag ke kolam pendederan dengan
cara: air kolam disurutkan sampai batas kubangan, lalu benih
dialirkan melalui pipa pengeluaran.
- Benih-benih lele yang sudah dipindahkan ke kolam pendederan
diberi makanan secara intensif, ukuran benih 1-2 cm, dengan
kepadatan 60 -100 ekor/m2.
- Dari seekor induk lele dapat menghasilkan ± 2000 ekor benih lele.
Pemijahan induk lele biasanya terjadi pada sore hari atau malam
hari.
2. Pemijahan di Bak Pemijahan Secara Berpasangan
Penyiapan bak pemijahan secara berpasangan:
- Buat bak dari semen atau teraso dengan ukuran 1 x 1 m atau 1 x 2
m dan tinggi 0,6 m.
- Di dalam bak dilengkapi kotak dari kayu ukuran 25 x 40×30 cm tanpa
dasar sebagai sarang pemijahan. Di bagian atas diberi lubang dan
diberi tutup untuk melihat adanya telur dalam sarang. Bagian depan
kotak/sarang pemijahan diberi enceng gondok supaya kotak menjadi
gelap.
- Sarang pemijahan dapat dibuat pula dari tumpukan batu bata atau
ember plastik atau barang bekas lain yang memungkinkan.
- Sarang bak pembenihan diberi ijuk dan kerikil untuk menempatkan
telur hasil pemijahan.
- Sebelum bak digunakan, bersihkan/cuci dengan air dan bilas dengan
formalin 40 % atau KMnO4 (dapat dibeli di apotik); kemudian bilas
lagi dengan air bersih dan keringkan.
Pemijahan:
- Tebarkan I (satu) pasang induk dalam satu bak setelah bak diisi air
setinggi ± 25 cm. Sebaiknya airnya mengalir. Penebaran dilakukan
pada jam 14.00–16.00.
- Biarkan induk selama 5-10 hari, beri makanan yang intensif. Setelah
± 10 hari, diharapkan sepasang induk ini telah memijah, bertelur dan
dalam waktu 24 jam telur-telur telah menetas. Telur-telur yang baik
adalah yang berwarna kuning cerah.
- Beri makanan anak-anak lele yang masih kecil (stadium larva)
tersebut berupa kutu air atau anak nyamuk dan setelah agak besar
dapat diberi cacing dan telur rebus.
3. Pemijahan di Bak Pemijahan Secara Masal
Penyiapan bak pemijahan secara masal:
- Buat bak dari semen seluas 20 m2 atau 50 m2, ukuran 2×10 m2 atau
5×10 m2.
- Di luar bak, menempel dinding bak dibuat sarang pemijahan ukuran
30×30x30 cm3, yang dilengkapi dengan saluran pengeluaran benih
dari paralon (PVC) berdiameter 1 inchi. Setiap sarang dibuatkan satu
lubang dari paralon berdiameter 4 inchi.
- Dasar sarang pemijahan diberi ijuk dan kerikil untuk tempat
menempel telur hasil pemijahan.
- Sebelum digunakan, bak dikeringkan dan dibilas dengan larutan
desinfektan atau formalin, lalu dibilas dengan air bersih; kemudian
keringkan.
Pemijahan:
- Tebarkan induk lele yang terpilih (matang telur) dalam bak
pembenihan sebanyak 2xjumlah sarang , induk jantan sama
banyaknya dengan induk betina atau dapat pula ditebarkan 25-50
pasang untuk bak seluas 50 m2 (5×10 m2), setelah bak pembenihan
diairi setinggi 1 m.
- Setelah 10 hari induk dalam bak, surutkan air sampai ketinggian 50-
60 cm, induk beri makan secara intensif.
- Sepuluh hari kemudian, air dalam bak dinaikkan sampai di atas
lubang sarang sehingga air dalam sarang mencapai ketinggian 20-25
cm.
- Saat air ditinggikan diharapkan induk-induk berpasangan masuk
sarang pemijahan, memijah dan bertelur. Biarkan sampai ± 10 hari.
- Sepuluh hari kemudian air disurutkan lagi, dan diperkirakan telurtelur
dalam sarang pemijahan telah menetas dan menjadi benih lele.
- Benih lele dikeluarkan melalui saluran pengeluaran benih untuk
didederkan di kolam pendederan.
c. Pemijahan Buatan
Cara ini disebut Induced Breeding atau hypophysasi yakni merangsang
ikan lele untuk kawin dengan cara memberikan suntikan berupa cairan
hormon ke dalam tubuh ikan. Hormon hipophysa berasal dari kelenjar
hipophysa, yaitu hormon gonadotropin. Fungsi hormon gonadotropin:
- Gametogenesis: memacu kematangan telur dan sperma, disebut
Follicel Stimulating Hormon. Setelah 12 jam penyuntikan, telur
mengalami ovulasi (keluarnya telur dari jaringan ikat indung telur).
Selama ovulasi, perut ikan betina akan membengkak sedikit demi
sedikit karena ovarium menyerap air. Saat itu merupakan saat yang
baik untuk melakukan pengurutan perut (stripping).
- Mendorong nafsu sex (libido)
2) Perlakuan dan Perawatan Bibit
a. Kolam untuk pendederan:
1. Bentuk kolam pada minggu 1-2, lebar 50 cm, panjang 200 cm, dan
tinggi 50 cm. Dinding kolam dibuat tegak lurus, halus, dan licin,
sehingga apabila bergesekan dengan tubuh benih lele tidak akan
melukai. Permukaan lantai agak miring menuju pembuangan air.
Kemiringan dibuat beda 3 cm di antara kedua ujung lantai, di mana
yang dekat tempat pemasukan air lebih tinggi. Pada lantai dipasang
pralon dengan diameter 3-5 cm dan panjang 10 m.
2. Kira-kira 10 cm dari pengeluaran air dipasang saringan yang dijepit
dengan 2 bingkai kayu tepat dengan permukaan dalam dinding kolam.
Di antara 2 bingkai dipasang selembar kasa nyamuk dari bahan plastik
berukuran mess 0,5-0,7 mm, kemudian dipaku.
3. Setiap kolam pendederan dipasang pipa pemasukan dan pipa air untuk
mengeringkan kolam. Pipa pengeluaran dihubungkan dengan pipa
plastik yang dapat berfungsi untuk mengatur ketinggian air kolam. Pipa
plastik tersebut dikaitkan dengan suatu pengait sebagai gantungan.
4. Minggu ketiga, benih dipindahkan ke kolam pendederan yang lain.
Pengambilannya tidak boleh menggunakan jaring, tetapi dengan
mengatur ketinggian pipa plastik.
5. Kolam pendederan yang baru berukuran 100 x 200 x 50 cm, dengan
bentuk dan konstruksi sama dengan yang sebelumnya.
b. Penjarangan:
1. Penjarangan adalah mengurangi padat penebaran yang dilakukan
karena ikan lele berkembang ke arah lebih besar, sehingga volume
ratio antara lele dengan kolam tidak seimbang.
- Apabila tidak dilakukan penjarangan dapat mengakibatkan :
- Ikan berdesakan, sehingga tubuhnya akan luka.
- Terjadi perebutan ransum makanan dan suatu saat dapat memicu
mumculnya kanibalisme (ikan yang lebih kecil dimakan oleh ikan
yang lebih besar).
- Suasana kolam tidak sehat oleh menumpuknya CO2 dan NH3, dan
O2 kurang sekali sehingga pertumbuhan ikan lele terhambat.
2. Cara penjarangan pada benih ikan lele :
- Minggu 1-2, kepadatan tebar 5000 ekor/m2
- Minggu 3-4, kepadatan tebar 1125 ekor/m2
- Minggu 5-6, kepadatan tebar 525 ekor/m2
c. Pemberian pakan:
1. Hari pertama sampai ketiga, benih lele mendapat makanan dari
kantong kuning telur (yolk sac) yang dibawa sejak menetas.
2. Hari keempat sampai minggu kedua diberi makan zooplankton, yaitu
Daphnia dan Artemia yang mempunyai protein 60%. Makanan tersebut
diberikan dengan dosis 70% x biomassa setiap hari yang dibagi dalam
4 kali pemberian. Makanan ditebar disekitar tempat pemasukan air.
Kira-kira 2-3 hari sebelum pemberian pakan zooplankton berakhir,
benih lele harus dikenalkan dengan makanan dalam bentuk tepung
yang berkadar protein 50%. Sedikit dari tepung tersebut diberikan
kepada benih 10-15 menit sebelum pemberian zooplankton. Makanan
yang berupa teoung dapat terbuat dari campuran kuning telur, tepung
udang dan sedikit bubur nestum.
3. Minggu ketiga diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
4. Minggu keempat dan kelima diberi pakan sebanyak 32% x biomassa
setiap hari.
5. Minggu kelima diberi pakan sebanyak 21% x biomassa setiap hari.
6. Minggu ketiga diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
7. Minggu keenam sudah bisa dicoba dengan pemberian pelet apung.
d. Pengepakan dan pengangkutan benih
1. Cara tertutup:
- Kantong plastik yang kuat diisi air bersih dan benih dimasukkan
sedikit demi sedikit. Udara dalam plastik dikeluarkan. O2 dari tabung
dimasukkan ke dalam air sampai volume udara dalam plastik 1/3–1/4
bagian. Ujung plastik segera diikat rapat.
- Plastik berisi benih lele dimasukkan dalam kardus atau peti supaya
tidak mudah pecah.
2. Cara terbuka dilakukan bila jarak tidak terlalu jauh:
- Benih lele dilaparkan terlebih dahulu agar selama pengangkutan, air
tidak keruh oleh kotoran lele. (Untuk pengangkutan lebih dari 5 jam).
- Tempat lele diisi dengan air bersih, kemudian benih dimasukkan
sedikit demi sedikit. Jumlahnya tergantung ukurannya. Benih ukuran
10 cm dapat diangkut dengan kepadatan maksimal 10.000/m3 atau
10 ekor/liter. Setiap 4 jam, seluruh air diganti di tempat yang teduh.
6.3. Pemeliharaan Pembesaran
1) Pemupukan
a. Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermaksud untuk
menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami
bagi benih lele.
b. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan
dosis 500-700 gram/m2. Dapat pula ditambah urea 15 gram/m2, TSP 20
gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2. Selanjutnya dibiarkan selama 3
hari.
c. Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan dibiarkan
selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi coklat atau
kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh
sebagai makanan alami lele.
d. Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele ditebar.
2) Pemberian Pakan
a. Makanan Alami Ikan Lele
1. Makanan alamiah yang berupa Zooplankton, larva, cacing-cacing, dan
serangga air.
2. Makanan berupa fitoplankton adalah Gomphonema spp (gol. Diatome),
Anabaena spp (gol. Cyanophyta), Navicula spp (gol. Diatome),
ankistrodesmus spp (gol. Chlorophyta).
3. Ikan lele juga menyukai makanan busuk yang berprotein.
4. Ikan lele juga menyukai kotoran yang berasal dari kakus.
b. Makanan Tambahan
1. Pemeliharaan di kecomberan dapat diberi makanan tambahan berupa
sisa-sisa makanan keluarga, daun kubis, tulang ikan, tulang ayam yang
dihancurkan, usus ayam, dan bangkai.
2. Campuran dedak dan ikan rucah (9:1) atau campuran bekatul, jagung,
dan bekicot (2:1:1).
c. Makanan Buatan (Pellet)
1. Komposisi bahan (% berat): tepung ikan=27,00; bungkil kacang
kedele=20,00; tepung terigu=10,50; bungkil kacang tanah=18,00;
tepung kacang hijau=9,00; tepung darah=5,00; dedak=9,00;
vitamin=1,00; mineral=0,500;
2. Proses pembuatan:
Dengan cara menghaluskan bahan-bahan, dijadikan adonan seperti
pasta, dicetak dan dikeringkan sampai kadar airnya kurang dari 10%.
Penambahan lemak dapat diberikan dalam bentuk minyak yang
dilumurkan pada pellet sebelum diberikan kepada lele. Lumuran minyak
juga dapat memperlambat pellet tenggelam.
3. Cara pemberian pakan:
- Pellet mulai dikenalkan pada ikan lele saat umur 6 minggu dan
diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan
yang berbentuk tepung.
- Pada minggu 7 dan seterusnya sudah dapat langsung diberi
makanan yang berbentuk pellet.
- Hindarkan pemberian pakan pada saat terik matahari, karena suhu
tinggi dapat mengurangi nafsu makan lele.
3) Pemberian Vaksinasi
Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebarkan:
a. Untuk mencegah penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan, lele yang
berumur 2 minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin dengan
dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi lele tersebut akan
kebal selama 6 bulan.
b. Pencegahan penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan
menyutik dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.
c. Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam
lele dalam larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit.
4) Pemeliharaan Kolam/Tambak
a. Kolam diberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2 untuk
memberantas hama dan bibit penyakit.
b. Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan sekali dengan cara mengganti
semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan 2
malam.
c. Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan
dilakukan pengapuran dengan dosis 200 gram/m2 selama satu minggu.
Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian
dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama dan Penyakit
a. Hama pada lele adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu
kehidupan lele.
b. Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang lele
antara lain: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air, ikan
gabus dan belut.
c. Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering
menyerang hanya katak dan kucing. Pemeliharaan lele secara intensif tidak
banyak diserang hama.
Penyakit parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat
rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
1) Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas
hydrophylla
Bentuk bakteri ini seperti batang dengan polar flage (cambuk yang terletak di
ujung batang), dan cambuk ini digunakan untuk bergerak, berukuran 0,7–0,8
x 1–1,5 mikron. Gejala: iwarna tubuh menjadi gelap, kulit kesat dan timbul
pendarahan, bernafas megap-megap di permukaan air. Pengendalian:
memelihara lingkungan perairan agar tetap bersih, termasuk kualitas air.
Pengobatan melalui makanan antara lain: (1) Terramycine dengan dosis 50
mg/kg ikan/hari, diberikan selama 7–10 hari berturut-turut. (2) Sulphonamid
sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3–4 hari.
2) Penyakit Tuberculosis
Penyebab: bakteri Mycobacterium fortoitum). Gejala: tubuh ikan berwarna
gelap, perut bengkak (karena tubercle/bintil-bintil pada hati, ginjal, dan
limpa). Posisi berdiri di permukaan air, berputar-putar atau miring-miring,
bintik putih di sekitar mulut dan sirip. Pengendalian: memperbaiki kualitas air
dan lingkungan kolam. Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan
makanan 5–7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5–15 hari.
3) Penyakit karena jamur/candawan Saprolegnia.
Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau ikan
yang kondisinya lemah. Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus
seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang sudah lemah, menyerang
daerah kepala tutup insang, sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan pada
telur, maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas. Pengendalian: benih
gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte Green Oxalate
2,5–3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte Green Oxalate
0,1–0,2 ppm selama 1 jam atau 5–10 ppm selama 15 menit.
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
4) Penyakit Bintik Putih dan Gatal/Trichodiniasis
Penyebab: parasit dari golongan Ciliata, bentuknya bulat, kadang-kadang
amuboid, mempunyai inti berbentuk tapal kuda, disebut Ichthyophthirius
multifilis. Gejala: (1) ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di
permukaan air; (2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan
insang; (3) ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding
kolam. Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang terkena infeksi pada
campuran larutan Formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte Green
Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12–24 jam, kemudian ikan diberi air yang
segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
5) Penyakit Cacing Trematoda
Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus. Cacing
Dactylogyrus menyerang insang, sedangkan cacing Gyrodactylus
menyerang kulit dan sirip. Gejala: insang yang dirusak menjadi luka-luka,
kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian: (1) direndam Formalin 250 cc/m3 air selama 15 menit; (2)
Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam; (3) mencelupkan tubuh ikan ke dalam
larutan Kalium -Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ± 30 menit; (4)
memakai larutan NaCl 2% selama ± 30 menit; (5) dapat juga memakai
larutan NH4OH 0,5% selama ± 10 menit.
6) Parasit Hirudinae
Penyebab: lintah Hirudinae, cacing berwarna merah kecoklatan. Gejala:
pertumbuhannya lambat, karena darah terhisap oleh parasit, sehingga
menyebabkan anemia/kurang darah. Pengendalian: selalu diamati pada
saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
7.2. Hama Kolam/Tambak
Apabila lele menunjukkan tanda-tanda sakit, harus dikontrol faktor
penyebabnya, kemudian kondisi tersebut harus segera diubah, misalnya :
1) Bila suhu terlalu tinggi, kolam diberi peneduh sementara dan air diganti
dengan yang suhunya lebih dingin.
2) Bila pH terlalu rendah, diberi larutan kapur 10 gram/100 l air.
3) Bila kandungan gas-gas beracun (H2S, CO2), maka air harus segera diganti.
4) Bila makanan kurang, harus ditambah dosis makanannya.
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
8. PANEN
8.1. Penangkapan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:
1) Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki, sewaktu-waktu
dapat dipanen. Berat rata-rata pada umur tersebut sekitar 200 gram/ekor.
2) Pada lele Dumbo, pemanenan dapat dilakukan pada masa pemeliharaan 3-4
bulan dengan berat 200-300 gram per ekornya. Apabila waktu pemeliharaan
ditambah 5-6 bulan akan mencapai berat 1-2 kg dengan panjang 60-70 cm.
3) Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lele tidak terlalu
kepanasan.
4) Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan menggunakan
seser halus, tangan, lambit, tangguh atau jaring.
5) Bila penangkapan menggunakan pancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.
6) Bila penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan bersamaan
dengan pemberian pakan, sehingga lele mudah ditangkap.
7) Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa selama
1-2 hari tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.
8.2. Pembersihan
Setelah ikan lele dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:
1) Kolam dibersihkan dengan cara menyiramkan/memasukkan larutan kapur
sebanyak 20-200 gram/m2 pada dinding kolam sampai rata.
2) Penyiraman dilanjutkan dengan larutan formalin 40% atau larutan
permanganat kalikus (PK) dengan cara yang sama.
3) Kolam dibilas dengan air bersih dan dipanaskan atau dikeringkan dengan
sinar matahari langsung. Hal ini dilakukan untuk membunuh penyakit yang
ada di kolam.

Apa kata mereka....

BERMULA DENGAN TERNAK KELI
Bermula dengan menternak ikan keli dan puyu dalam dua kolam di tanah milik penduduk kampung yang disewanya sejak 1985, Adnan Asran, 32, kini mampu tersenyum kerana kegiatan yang dilakukan secara tidak bersungguh pada permulaan itu menjadi sumber pendapatannya. Usaha selama 11 tahun itu kini membuahkan hasil apabila beliau diumumkan sebagai Usahawan Penternak Ikan Jaya peringkat kebangsaan sempena Sambutan Hari Peladang, Penternak dan Nelayan Peringkat Kebangsaan yang sedang berlangsung di sini, selama empat hari bermula semalam.
Adnan yang berasal dari Kampung Baru, Simpang Kendong, Alor Gajah, Melaka berkata, ketika sedang menunggu keputusan peperiksaan Sijil Rendah Pelajar (SRP) beliau serta beberapa rakan membina kolam di atas tapak tanah sawah milik seorang penduduk kampung. Katanya, ketika itu musim menuai padi baru saja tamat dan air di dalam sawah di kampung berkenaan semakin kering. Hasrat membina kolam di penjuru sawah itu timbul apabila seorang penduduk kampung memberitahu ikan sungai seperti keli dan puyu akan bertumpu di kawasan berair. “Di dalam kolam yang dibina, kami masukkan daun kelapa kering serta tumbuhan lain ke dalam kolam,” katanya. Adnan berkata, sebulan selepas itu, beliau dan rakannya bersetuju untuk mengeringkan air dalam kolam dan kami terkejut apabila mendapati lebih 200 ikan keli, 500 ikan puyu serta beberapa ekor belut berada dalam kolam berkenaan. “Ikan-ikan yang diperolehi daripada kolam itu kami jual kepada penduduk kampung,” katanya.
Walaupun mendapat keputusan peperiksaan yang cemerlang, minat serta dorongan keluarga, Adnan yang anak pertama daripada sembilan beradik mengambil keputusan untuk berhenti sekolah dan menumpukan perhatian menternak ikan secara komersil. Bermula dengan membina dua kolam, Adnan dengan dibantu oleh tiga adiknya kini meningkatkan usaha dengan menternak ikan di dalam 18 kolam dan membina 12 buah tangki simen di tanah seluas 1.7 hektar. Beliau juga membina kolam untuk penetasan ikan keli dan puyu. “Saya memasarkan ikan keli dan puyu di beberapa bandar di Melaka dan Negeri Sembilan,” katanya. Sehingga kini, Adnan dapat memasarkan lebih satu tan metrik ikan sebulan dan pendapatan bersih yang diperolehi ialah RM3,500 sebulan.
Potensi Ternakan Ikan Puyu
Ikan puyu seringkali dikaitkan dengan kepercayaan mistik. Mitos mengenai ikan puyu yang kononnya dapat menjadi penghalang serangan toyol dan ilmu hitam bukanlah sesuatu yang jarang kita dengar. Malah ada juga yang mempercayai memelihara ikan puyu boleh dijadikan ‘tangkal’ bagi menghalang perbuatan jahat.
Selain memelihara ikan puyu untuk tujuan perhiasan atau menjadikannya penghalang kuasa jahat, tidak kurang juga yang menjadikannya sebagai juadah. Ikan puyu mempunyai khasiat yang sama dengan ikan-ikan air tawar yang lain, biarpun persepsi masyarakat menganggap ikan puyu sebagai ikan paya atau ikan lumpur. Ikan puyu merupakan spesis ikan air tawar paling lasak kerana bentuknya bersisik licin dan bersirip tajam, mempunyai jangka hayat yang lama dan mampu hidup lebih lama di atas darat walaupun tanpa air. Biasanya ikan puyu ini akan dibiarkan untuk tempoh 2-3 hari sebelum dimasak bagi tujuan menghilangkan bau lumpur.Persekitaran Ala ‘Resort’ Seorang usahawan Melayu tempatan di Melaka gigih mengusahakan ternakan ikan puyu secara komersil.
Tapak projek ternakannya terletak lebih kurang 14 kilometer dari pekan Alor Gajah, iaitu di Kg Baru Taboh Naning, Jalan Taboh Naning, Melaka. Syarikat Sempadan Gemilang Enterprise milik Encik Amir bin Haji Asran terletak di kawasan perkampungan yang di sekitarnya terdapat pokok buah-buahan seperti pisang dan rambutan. Rumah banglo dua tingkat yang dibina sendiri Encik Amir dikelilingi pokok kelapa, pokok palma, pokok bunga kertas dan bonsai menyerlahkan keindahan persekitaran landskap rumah beliau. Pokok-pokok ini meredupkan kawasan sekitar tapak di samping menjadi sempadan antara kolam-kolam ikan.
Pencetus Semangat Minat untuk berniaga sendiri telah timbul seawal beliau berumur 17 tahun. 20 tahun selepas itu, Encik Amir boleh berbangga kerana beliau merupakan salah seorang pelopor dalam bidang ternakan ikan puyu di negeri Melaka.Sejarah Encik Amir berniaga sendiri bermula dengan menjual buah-buahan selepas tamat tingkatan lima. Minat yang mendalam untuk menjadi usahawan berjaya menyebabkan beliau mengambil keputusan untuk menamatkan pendidikan formal ke peringkat STPM.
Sebagai permulaan, beliau berhijrah ke Brunei. “Nak melihat negeri orang”, ujar Encik Amir ringkas.Selama 4 bulan di Brunei, banyak ilmu dan pengalaman diperolehi beliau. Melihat orang Brunei hidup senang dengan usaha sendiri tanpa bantuan subsidi dari kerajaan telah membakar semangat beliau. Kesenangan dan kejayaan yang dicapai hari ini adalah dengan usaha sendiri. Usaha lebih akan menghasilkan ganjaran yang lebih. Melihat orang lain hidup senang dan berjaya telah mendorong beliau untuk memulakan perniagaan sendiri.Permulaan yang SederhanaDengan bantuan isteri beliau, Puan Hajijah binti Haji Abdul Wahid, Encik Amir memulakan projek ternakan ikan puyu pada tahun 1994.
Tanah seluas 4 ekar milik keluarga dibeli dan dijadikan sebagai tapak projek. Berbekalkan modal sendiri sebanyak RM20,000 beliau memulakan projek dengan sebuah kolam bersaiz 40′ X 80′.Tapak projek dilengkapi dengan kemudahan-kemudahan asas seperti air, elektrik, telefon dan sistem perparitan yang sempurna.
Untuk sampai ke tapak projek bukanlah satu masalah kerana ia boleh dihubungi oleh semua kenderaan darat melalui jalan raya utama. Kini, terdapat 12 buah kolam tanah dan 18 buah kolam konkrit. Kolam-kolam ini digunakan untuk penetasan benih ikan, penternakan dan penghasilan induk ikan.
Potensi Ikan Puyu
Mengapa agaknya Encik Amir memilih ikan puyu untuk dikomersilkan? Berpotensikah ia? Ikan puyu (Climbing Perch) atau nama saintifiknya Anabias Testudineus, turut dipanggil ikan betok oleh penduduk tempatan. Habitat ikan puyu biasanya di sawah padi, tasik, paya, lubuk dan anak sungai. Melihat ikan puyu di dalam kolam dan sangkar penetasan mengundang pelbagai persoalan. Mampukah ikan sekecil ini menarik minat pembeli? Berjayakah ia jika dikomersilkan secara besar-besaran? Saiznya yang kecil dan warnanya yang gelap begitu jauh sekali dengan ternakan aqua-culture yang lain. Bila melihat keadaan ini, pasti ramai yang tertanya-tanya sejauh manakah perusahaan ini akan berjaya.”Walaupun rupanya kurang menarik, tetapi rasanya sedap!”, tegas Encik Amir. Memang ramai yang kurang sedar bahawa rasanya yang sedap dan isi yang lembut telah menarik permintaan yang tinggi dari pemborong dan pembeli. Ini kerana ia mempunyai pelbagai khasiat seperti menahan serangan penyakit, meningkatkan tenaga lelaki dan melambatkan proses penuaan bagi wanita. Ikan puyu amat enak digoreng, dimasak lemak cili api ataumasak sambal.
Kini, Encik Amir mampu mengeluarkan 250,000 benih ikan puyu sebulan berdasarkan permintaan pelanggan. Induk ikan puyu diperolehi daripada kawasan paya setempat selain diambil dari Kelantan, Terengganu, Pahang, Kedah, Perlis dan Negeri Sembilan. Anak ikan betina dijual dengan harga 30 hingga 40 sen seekor, manakala anak ikan jantan dijadikan induk. Selepas 4 atau 5 bulan, ikan-ikan mampu mencapai tempoh matang dan seberat sehingga 250 hingga 300 gram seekor, telah sedia untuk dipasarkan.
Bantuan KewanganPada tahun 1999, Encik Amir berjaya memohon pinjaman kewangan sebanyak RM75,000 daripada Bank Pertanian Malaysia melalui kemudahan Tabung Untuk Makanan (3F) untuk membiayai perbelanjaan semasa ke atas projek ternakan di samping meningkatkan prestasi syarikat melalui perancangan-perancangan yang telah dirangka.Selain memberi bantuan kewangan, Bank Pertanian Malaysia turut mengawasi projek yang dijalankan. Pegawai-pegawai Bank Pertanian juga seringkali mengunjungi tapak projek bagi tujuan pemerhatian dan pemantauan. Encik Amir berkata bantuan dari Bank Pertanian Malaysia banyak membantu beliau dalam memperkembangkan ternakan ikan puyunya. Bank Pertanian telah membuktikan peranannya dalam membantu usahawan-usahawan kecil tempatan seperti beliau sendiri.
Usahawan Berwawasan
Setelah hampir 10 tahun bergiat dalam projek ternakan ikan air tawar ini, Encik Amir berharap agar segala titik peluhnya terbayar melalui kepuasan hati pembeli dan pelanggan-pelanggannya. Beliau turut bersedia memberi nasihat dan menjadi konsultan kepada pengusaha-pengusaha yang ingin menceburi bidang ini. Di samping mengusahakan ternakan ikan puyu, beliau turut menceburi bidang landskap, membuat pelan kolam serta menjual pokok bunga. Usaha dan wawasan Encik Amir wajar dijadikan contoh kepada usahawan-usahawan baru yang ingin memulakan perniagaan sendiri.

Berapa Banyak Ikan Boleh DiTernak

Berapa Banyak Ikan Boleh DiTernak ?

Kaedah bagi membuat pengiraan berapa banyak ikan boleh diternak ada pelbagai. Jika berdasarkan maklumat daripada rakan di jabatan perikan darat setiap 1 meter per segi ikan boleh dimasukkan sebanyak 129 ekor. Ini bermakna jika anda mempunyai kolam berukuran 5 meter lebar dan 5 meter panjang maka ikan boleh dimasukkan sebanyak 5 x 5 x 129 ekor = 3225 ekor.Ada juga kiraan berdasarkan bagi setiap 1 tan air dapat menampung tumbesaran bagi 1000 ekor ikan. Ini bermakna jika anda menggunakan tangki PVC yang 200 gallon, maka ianya hanya boleh menampung sebanyak lebih kurang 950 ikan sahaja.Berdasarkan maklumat dari penternak komersial pula (yang kebiasaan nya membuat dalam kiraan kaki) setiap satu kaki persegi, boleh dimuatkan sebanyak 100 ekor ikan keli. Ini bermaksud jika anda mempunyai kolam seluas 10 kaki lebar dan 10 kaki panjang,maka sebanyak 10,000 ekor ikan keli boleh diternak disitu. Dengan erti kata lain pengiraan nya begini 10 x 10 x 100 = 10,000 ekor ikan keli.Kaedah pengiraan bergantung kepada penternak dan teknologi yang digunapakai. Jika berdasarkan kaedah 129 ekor semeter persegi, maka ikan keli adalah lebih selesa dimana mempunyai ruang yang agak besar. Manakala, jika pengiraan berdasarkan kiraan komersial iaitu 1 kaki persegi 100 ekor, maka ikan akan lebih bermesraan dimana kurang mempunyai ruang.Namun begitu, sebagai penternak komersial kaedah pengiraan 1 kaki persegi mungkin digunapakai. Bagi mengelakkan ikan kurang selesa, alternatif melalui kaedah pengaliran air boleh digunakan. Ini bagi meningkatkan kandungan oksigen terlarut dalam air dan bagi tujuan pembesaran ikan

Teknik penyediaan ikan keli
Untuk menghasilkan benih ikan keli tidaklah sesusah seperti disangka.Ianya cukup mudah sekiranya seseorang itu betul betul minat.Ini merupakan salah satu hobi juga kerana orang yang tak berminat takkan dapat berkeinginan sampai ke tahap ini.Sebenarnya saya belum pun lagi mendokumenkan cara2 menghasilkan benih ikan keli ni. Namun secara teorinya saya boleh ceritakan bagini .

Untuk menghasilkan benih ikan keli beberapa aspek perlu ada sebagai keperluan asas seperti:
1. Blower utk pengudaraan,
2.Tangki sementara utk simpanan induk,
3. Tangki pengeraman,
4. Tangki asuhan = tangki mungkin boleh dibuat dari tong plastik spt org buat pelampung sangkar,
5. Pelbagai jenis utk jimatkan koz spt dari papan yg dibuat kotak panjang dan masuk plastik dan barulah dimasukkan air, tapi tangki simen atau fiberglass adalah lebih baik.

Keperluan utk penghasilan benih:>
1. Induk ikan,
2. Hormon,
3. Jarum,
4. Pisau/gunting,
5. Mangkuk,
6. Bulu ayam.

Caranya:
1. Macam nak buat kueh pulak,
2. Apabila dah dipilih induk,
3. Induk yg baik adalah sekitar 1 kg keatas.(umur hampir setahun dan lebih) suntik hormon ovaprim (hormon perangsang) induk jantan dan betina pada bahagian atas sirip dekat kepala dengan dos 0.5ml bagi 1 kg induk betina dan jantan 0.25ml/1kg.
4. Asingkan induk dalam tangki sementara selama 10- 12 jam. Biasanya disuntik pada jam 10 -11 malam supaya mudah kerja pada keesokan paginya jam 8-9 untuk kerja2 pengambilan telur. 5. Setelah induk betina bersedia utk mengeluarkan telur, picit perut betina perlahan untuk keluarkan telur ke dalam mangkuk.
6. Selepas itu ambil induk jantan dan keluarkan sperma dia. Cara paling mudah adalah dengan membedah perut dan dan ambil kantung sperma.
7. Potong kantung sperma tersebut untuk diambil sperma.
8. Dan sperma ini dimasukkan dalam mangkuk yang berisi telur tadi dan gaul dengan menggunakan bulu ayam.
9. Tujuan gaul ini adalah supaya telur tersenyawa, kalau namapk kering sangat msukkan sedikit air ketika menggaul. biarkan seketika 2-3 minit,
10. Selepas itu masukkan telur ke dalam tangki pengeraman, taburkan sehingga sekata, kedalaman tangki pengeramaan.
11. Tangki pengeraman hendaklah disediakan sebaiknya sehari sebelum dimasukkan telur dengan kedalaman air lebih kurang 6 inci.
12. Biasanya telur akan menetas selepas 24 jam.kebiasaan seekor induk mampu menghasilkan benih sekitar 20-30 ribu.
13. Benih atau larva ini perlu diberi makan setelah berumur 3 hari.
14. Makanan yg biasa diberikan adalah artemia ataupun plankton kecil dlm air.
15. Selepas seminggu boleh beri spt jentik2, moina dsbnya.
16. Selepas 4 minggu baru sesuai beri makan fish meal atau dedak ikan, ataupun pallet.
17. Apabila bersaiz 2-3 inci bolehlah bolehlah diternak dalam tangki atau kolam.
18. Pasaran biasa benih keli rm 0.10 - rm 0.20 .


Sekian
Wass-sa-lam

Pembenihan dan memelihara ikan keli.

Assalamualaikum....

Disini merupakan pengalaman saya untuk anda semua yang ingin menceburkan diri atau ingin memahami tentang ikan keli kacuk...
1. Cara pembenihan ikan keli.
Terdapat dua cara yang saya telah buat bagi menghasilkan benih ikan keli kacuk yang cukup sihat dan berkualiti. Saya akan menerangkan cara tradisional. Bila kita sebut secara tradisional kita gambarkan ikan itu disenyawakan secara normal. Untuk mencari induk yang betul-betul sesuai adalah dengan cuba mengambil seekor ikan yang beratnya dalam lingkungan 500g hingga 600g sama ada jantan atau betina. Ikan keli kacuk tersebut hendaklah dibuat di dalam kolam tanah mengikut acuan semula jadi habitatnya. Kita tidak boleh mengganggu tempat tinggalnya. Kita hanya boleh memberi makan sahaja dan pergi. Di masa itu juga kita hendaklah meletakkan pelepah kelapa diatas permukaan kolam untuk tujuan apabila ianya bertelur telur ikan tersebut akan melekat pada pelepah tersebut. Kelebihan cara tradisional ini ialah induk dapat digunakan beberapa kali. Biasanya benih ikan akan dijual didalam lingkungan 1 inci hingga 2 inci dan harga bergantung kepada besar ikan tersebut.

2. Cara pembelaan Ikan keli.
Untuk pengetahuan , saya telah menggunakan 2 kaedah tempat pembelaan. Pertama menggunakan kolah batu dan kedua kanvas. Untuk modal kolah batu yang saya buat adalah sekitar dalam RM 4000.00. bagi 7 kolah berukuran 8 x 14 x 3.Manakala untuk kanvas sahaja tidak termasuk tiang untuk menyokong kanvas sekitar RM 400.00 untuk satu kanvas berukuran 8 x 16. Pemakanan yang saya beri adalah menggunakan 2 sumber iaitu dedak dan ikan reject kerana kandungan protein yang tinggi. Ketika peringkat 2 minggu saya akan memberikan dedak. Selepas daripada itu saya akan memberikan makan ikan reject yang telah dikisar untuk pemakanan ikan keli tersebut. Kenapa saya memberi makanan tersebut? Boleh anda fikirkan... Sebenarnya saya telah membuat kajian tentang ini kerana kebanyakan orang suka memberi usus perut bangkai ayam yang mati direban dan lain2 lagi yang tidak dapat sedara fikirkan. Cuba anda membeli ikan keli dipasar-pasar dan buat kajian. Sekiranya pemakanan ikan keli tersebut daripada usus ayam, ikan yang digoreng akan lembik dan ' BENYEK '. Tetapi sekiranya ikan keli kacuk tersebut diberi ikan reject, ikan yang digoreng tidak akan benyek atau lembik dan rasanya lebih lazat. Pengalaman orang kampung tempat saya bela" Mula- mula dia beli sekilo katanya untuk percubaan... selang 2 hari datang lagi tapi kali ni beli 3 kg. Saya bertanya "wah !! banyak beli apa rasenyer... pembeli tadi terus menjwab " Kalu digoreng boleh 'GARING' dan tak ada bau hanyir. Tak macam kalau beli kat pasar mesti lembik kalau digoreng. Dari situ sahaja kita dah dapat tangkap bahawa makanan juga memainkan peranan penting untuk membolehkan mendapat citarasa dihati pelanggan. Seperti manusia juga jika kita makan daripada sumber yang bersih maka akan mendapat kebaikan dan sebaliknya.

Proses Pembuatan EM(Effective Microorganism)

Proses Pembuatan EM(Effective Microorganism)
1. PENGENALANMikroorganisma Efektif (EM) tidak mengandungi mikrob yang khusus. la merupakan campuran mikroorganisma yang terpilih yang berupaya memberi pelbagai faedah. Semua mikrob ini boleh didapati dalam alam semula jadi. la berkebolehan melupus bahan organik dan seterusnya mengeluar bahan larutan yang berfaedah seperti asid amino, gula, alkohol, hormon dan sebatian organik.

2. KAEDAH MEMBUAT MIKRO- ORGANISMA EFEKTIF (EM)Nisbah1. Gula merah / molasses : 12. Sisa makanan ( contoh sisa sayur, kulit buah ) : 33. Air : 10
a) Campur gula merah dengan air dan diikuti sisa makanan dalam bekasb) Tinggal 1/3 ruang dalam bekas untuk fermentasic) Membuka penutup bekas setiap hari bagi pengeluaran gasd) Mengacau bahan-bahan terapunge) Cecair EM boleh diguna selepas 3 bulan

3. KAWALAN KUALITI EMi) pH : di bawah 3.5ii) bau : Masam harum (tidak boleh diguna jika ia berbau busuk)

4. KEGUNAAN EMa) Dalam Rumah- Mengurang bau busuk serta menjadi sisa dapur sebagai bagi organik- Menghilangkan bau busuk, dapur dan comot dalam dapur dan bilik mandi- Membantu menghalau serangga- Membasuh lantai
b) Pertanian- Mengurang penggunaan bahan kimia yang berlebihan- Memelihara ladang bebas dari penyakit dan serangga- Sebagai baja untuk tanaman- Memulih tanah yang• bermasalah- Tahi haiwan yang dirawat dengan EM akan mengurang bau dan meningkatkan kualiti baja kompos
c)Longkang / Sungai-Membersihkan longkang / sungai supaya tidak berbau busuk

Friday, February 6, 2009

PENGENALAN

Ikan keli atau Catfish merupakan antara sumber protein utama dunia. Keli kini diterima oleh pelbagai bangsa dan negara dalam permakanan harian. Malaysia antara negara utama yang memainkan peranan dalam industri aquakultur ini. Ikan keli atau lebih dikenali varieti keli afrika mula diternak di Malaysia pada tahun 80an sebagai spesis berpotensi komersil.

Kaedah ternakan dan teknik pasaran yang mengikut selera masyarakat tempatan merupakan kunci penerimaan terhadap ternakan. Ikan keli mula mendapat tempat dalam hidangan utama berdasarkan penerimaan menyeluruh terhadap ikan keli ini, berbeza dengan lebih sedekad yang lalu ikan keli hanya digambarkan dalam masakan tradisional. Nilai komersil dan khasiat permakanan yang telah terbukti, mendorong spesis keli ini sebagai ternakan utama di negara ini. Kaedah ternakan dalam kolam tanah adalah peraju utama selain ternakan sangkar, kolam konkrit, fiberglass dan terbaru ternakan kanvas.

Sehubungan dengan itu, KELIBASE RESOURCES telah mengorak langkah untuk membantu ushawan dalam menjalankan penternakan ikan keli dan menjadi tulang belakang kepada industri yang berasaskan ikan keli di Malaysia. KELIBASE RESOURCES pada awalnya menjalankan usaha pembenihan ikan keli dan membekalkan kepada penternak-penternak. Kami juga merupakan sebuah syarikat perunding kepada perusahan ternakan yang berasaskan produk ikan keli. Kami juga mengadakan latihan-latihan penternakan ikan keli dan menyediakan pakej-pakej kepada usahawan yang ingin memulakan industri akuakultur ini.

PEMBENIHAN

Secara asasnya, pembenihan ikan keli adalah proses persenyawaan telur secara aruhan. Ia adalah untuk tujuan komersial. Ikan keli boleh membiak secara semulajadi tetapi benih yang di perolehi adalah sedikit.

Untuk tujuan pembenihan, ikan yang di pilih haruslah mencapai tahap kematangan iaitu sekurang-kurangnya berumur empat bulan. Pemilihan induk juga penting bagi menghasilkan benih yang sihat dan tahan keadaan.

Bilangan telur bergantung kepada saiz induk betina. Ianya boleh mencapai 30,000 hingga 70,000 biji telor bagi seekor induk betina.

Kolam2 asuhan perlu di rawat terlebih dahulu sebelum memasukan telur2 ikan ini supaya dapat membasmi pemangsa.

Telur-telur ikan keli ini hanya mengambil masa satu ke dua hari untuk menetas. Penjagaan dan pemakanan benih adalah penting bagi tumbesaran ikan keli ini.

Apabila mencapai saiz 1 inci, benih2 ini akan di asingkan untuk pembesaran lanjutan atau untuk penjualan secara komersial.
PENTERNAKAN

Kebanyakan penternak lebih gemar membeli benih yang bersaiz 1 hingga 4 inci kerana benih yang telah berusia lebih 1 inci senang untuk di pelihara dan di beri makan.

Terdapat beberapa jenis kolam penternakan, di antaranya kolam tanah, kolam konkrit, kolam fiberglass(polytank), dan terbaru kolam kanvas yang semakin popular. Kolam2 ini terlebih dahulu di rawat sebelum memasukan benih2 ikan supaya ikan2 tersebut tidak dijangkiti penyakit dan kulat(fungus).

Ikan2 ini perlu di kelaskan mengikut saiz dari masa ke semasa untuk mengelak daripada di makan oleh ikan2 yang lebih besar.

Penjagaan air sangat penting bagi ternakan dalam sangkar seperti fiberglass, simen dan kanvas. Air perlulah sentiasa di jaga kebersihan dan pengaliran yang baik.

Ikan2 keli ini akan mengambil masa lebih kurang 2 hingga 3 bulan untuk mencapai tahap kematangan untuk di pasarkan. Ikan2 yang matang boleh di jual dari 5 hingga 6 ekor sekilo.

PEMASARAN

Ikan keli merupakan sumber proten utama dunia. Keli boleh dihasilkan dengan pelbagai resipi masakan yang sangat enak dan juga menjadi makanan kegemaran penduduk di Amerika Syarikat.

Vietnam contohnya, merupakan pengekspot ikan keli paling aggesif di dunia buat masa ini. Ikan2 keli ini di ekspot ke Egypt, Russia, Spain, Amerika Syarikat dan beberapa negara di Asia. Mengikut laporan dari Ministry of Agriculture and Rural Development (MARD), pada sembilan (9) bulan pertama 2008, Vietnam telah menyumbang lebih 1 bilion ton hasil produk ikan keli ke serata dunia.

Rusia & Ukraine merupakan pengimport utama ikan keli dari Vietnam yang menyumbang lebih USD$200 juta dan peningkatan 200% import pada tempoh yang sama tahun 2007.

Ini memberi makna bahawa ikan keli mempunyai potensi yang sangat besar untuk pasaran luar negeri di mana ia boleh jadikan fillet, ditinkan maupun yang telah di proses menjadi makanan ringan

MAKANAN IKAN KELI

Bahan:
1 kg Tepung Sagu rembia atau Tepung Ubi Kayu.
500 g tepung beras gred murah
500 g lemak (lipid)
50 g Isolated Soy Protein
10 g Spirulina powder
1.5 g Sodium Benzoate (0.07%)
1.5 g Prophyl paraben
1 g Gum Accasia
Air Bersih secukupnya untuk banncuhan pegulian.

Cara memproses:
1. Hancurkan atau larutkan Gum Accasia dengan air panas

2. Larutkan dengan Air Panas 50 g Isolated Soy Protein dan gabung-bancuh dengan larutan Gum Accasia – ketepikan dulu.

3. Lemak (lemak ayam dari kulit ayam misalnya) direbus dengan Air Bersih, ditapis; ambil airnya untuk digunakan untuk bancuhan pengulian.

4. Gabungkan 1 kg Tepung Sagu rembia atau Tepung Ubi (atau campurkan kedua-duanyanya sekali (50:50), iaitu 500 g Tepung Sagu dan 500g Tepung Ubi Kayu dengan 500 g Tepung Beras dan masukkan ke dalam mesin mixer (penguli), dan diputar.

5. Gabungkan larutan Isolated Soy Protein dan larutan Gum Acasia (No.2), dengan 10g Spirulina powder, 1.5g Sodium Benzoate dan 1.5g Prophyl paraben, dengan laurutan Gum Accasia dikacau sebati; tambah Air Bersih secukupnya dan tuangkan dalam adunan, dan adunan terus diputar.

6. Tambah Air Bersih ke dalam adunan dan adunan diuli dngan mixer penguli sehingga adunan menjadi doh untuk dimasukkan ke dalam mesin dijadikan pellet.

7. Keringkan pellet sama ada dijemur.

Nota:

1. Tepung Sagu atau Tepung Ubi kayu sebagai sumber karbohidrat dan juga sebagai pengikat (binding agent).

2. Tepung beras juga adalah sumber karbohaidrat dan juga sebagai filler.
Lemak atau dipanggil lipid untuk menggemukkan ikan keli.

3. Isolated Soy Protein adalah sumber protein. Boleh juga digunakan serbuk daging ikan atau air rebusan ikan/ayam.

4. SPIRULINA adalah sumber pelbagai vitamin dan mineral bagi kesihatan tumbesaran ikan keli. Spirulina Powder boleh didapati di:
EURO PHARMA-CHEMO SDN BHD (Mrs. Tan)
2408 LORONG PERUSAHAAN SATU
PRAI INDSTRIAL ESTATE
13600 PRAI, PULAU PINANG. TEL: 04-39911941
Cawangan:
No. 5, Jalan Astaka U8/82
Seksyen U8
TTDI Jaya, SHAH ALAM
TEL. 03-7846 1188 (Miss Adelne)
Fax: 03-7846 1663.

5. Sodium Benzoate – preservatif makanan supaya tidak dirosakkan oleh mikro-organisme. Penggnaannya mestilah tidak melebihi 0.07%.

6. Propyl paraben – preservati bahan lemak/minyak yang digunakan supaya produk tidak tengik.

7. Gum Accasia – bahan untuk menjadikan produk keras sebagai pellet, supaya pellet tidak mudah hancur.


Salam.
Adakah kawan anda itu gunakan formula itu, yang tenggelam tu? Nak bagi terapung kena lebihkan tepung sagu rembia, kurangkan ubi kayu, kalau guna ubi kayu; atau kurangkan beras.

nak apply EM directly pd medium mgkn x efektif sgt, bro jussy.hj rahman kata sbb EM xde mende nak makan. that why EM ni di sediakan dalam bentuk media bokashi. EM mkn dedak, tahi ayam, sekam padi, sedap tu. pastu tiap2 minggu siram gula merah, jd mknn tambhn.

saya rasa bro sediakan media EM, baru campur dgn tanah. sbb kalo di ‘qias’kan dari resipi bokashi hj rahman tu, media bokashi tu sama la fungsi dia dgn campuran 5 jns tanah td, utk menyuburkan tanah dan menambah zat dlm tanah.

bro jussy nak buat test? try tanah yg masam dan xsihat. sbb depa claim blh mengembalikan kesuburan tanah, x kira apa jenis sekali pun.

Bincang-bincang

salampembenihan ikan adalah topik advance dalam akuakultur, banyak yang perlu dipelajari terlebih dahulu sebelum bermula dan tidak boleh buat macam bidan terjun je. pada saya cuba-cubalah cari pengalaman dengan membela ikan yang mudah membiak dan tak perlu sangat penjagaan yang serius seperti guppy. tapi cabar diri sendiri untuk biakkan guppy ni sehingga 3 generasi baru boleh faham susah senang menjadi fish breederjika nak buat pembenihan ikan keli kena siapkan barang-barang yang berkaitan dulu dah complete semuanya baru boleh teruskan dengan pembenihan ni, kalau tak lengkap tak yah lah berangan nak buat pembenihan buang masa je.nanti kalau ada masa sambung lagiwassalam

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: adzmi on October 27, 2008, 07:20:49 AM
salam,barang-barang yang perlu diadakan:kolam/takungan air untuk pembenihaninduk keli 2 jantan dan 2 betinahormon oveprim, ovetide, domjarum suntikan 3mljaring lubang halus ikut setengah besar kolam2 besen besar dengan penutup atau tong drum untuk simpan induk selepas dicucuk, jantan dan betina lain2 besenaeration pambesen kecil untuk bekas telur semasa leret telurbulu pelepah ayamair garam 7ppm (7gram satu liter)amonia test kit nitrit test kitwassalam

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: lolo on October 28, 2008, 09:03:15 AM
salamsekarang ni aku tgh cari untuk kontrak ikan keli.keli yang aku pelihara ni bukan bagi makanan perut ayam, aku bagi palet dan habuk daging.keli ni memang bersih dan halal.harga yang buka bagi harga runcit RM6.00-RM7.00 seberat 200g.harga borong RM3.50-RM4.50.contact number: 0129579222- en.fahmi

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: reza on November 02, 2008, 04:00:00 AM
ASSALAMUALAIKUMSESIAPA YANG INGIN MEMBELI ANAK BENIH IKAN KELI DENGAN HARGA RM0.11 SAIZ 3" SILA HUBUNGI SAYA 0174317672..PENGHANTARAN ADALAH PERCUMA JIKA BELIAN ANAK BENIH 50 RIBU EKOR KEATAS DAN BELIAN BALIK SELEPAS TEMPOH TUAIAN DENGAN HARGA RM3.00 SEKILOSILA HUBUNGI SAYA REZA 0174317672

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: adzmi on November 11, 2008, 10:15:32 AM
salam,stanby tong drum 2 unit isi air 1 kakitimbang induk keli satu persatu pastikan induk dah berumur lebih dari 8 bulan nk selamat lagi yang dah umur 1 tahunsukatan hormon 0.5ml/kg untuk betina dan 0.2ml/kg untuk jantan jika guana hhormon dom atau overprimcontoh masa untuk suntik induk 3 petang 1st dos untuk jantan dan betina dan 2nd dos 9 malam untuk yang betina sahajaoperasi leret telur pada 9 pagi keesokannyawassalam

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: URBAN on November 13, 2008, 03:15:31 PM
U PENS RESOURCES dengan kerjasama KERAJAAN NEGERI SELANGOR akan menganjurkan program seperti berikut PROGRAM URBAN AGRICULTURE KERAJAAN NEGERI SELANGOR 15 hb November 2008 · TANAMAN KAEDAH FERTIGAS ( Tembikai, Cili dan Melon ) 22 hb November 2008 · TEKNIK MEMBUAT MAKANAN TERNAKAN AKUAKUTUR ( Ikan Keli , Talapia dan Lain- lain) · TEKNIK TERNAKAN serta PEMBIAKAN KELI secara ARUHAN. Tempat :- Dewan Jubli Perak, Bangunan Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah, 40000 Shah Alam, Selangor Darul Ehsan Masa :- 8.30 pagi - 5.30 petang YURAN UNTUK 1 KURSUS RM 200.00Sijil Dikeluarkan Oleh Kerajaan Negeri Selangor Hotline : 014 - 630 5778 ( SAIFUL ) 013 - 6305 601 ( HELWANI ) Fax : 03 - 3372 9381 Bayaran pendaftaran boleh dibuat diatas nama U PENS Resources no akaun ( BIMB) 120 380 100 855 57 ( Tulis Nama, Jenis Kursus, No. K/p, No. Slip Bank dan Fax atau SMS ) Sila bawa slip asal pada hari kursus untuk bukti pembayaran Sekian untuk makluman dan salam hormat.

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: adzmi on November 21, 2008, 09:35:18 PM
salam,kalau guna hormon ovetide sukatan dos kurang dan satu kali suntik je 0.2ml/kg untuk betina dan 0.1ml/kg untuk jantan.tempoh tindakbalas hormon 12 ke 14 jamwassalam

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: xinfo on November 28, 2008, 03:25:10 AM
sesiapa nak dapatkan buku membuat pembenihan ikan keli teknik aruhan bolehlah masuk dalam http://pembenihankeli.blog.com web nie untuk mendapatkannya.buku tersebut dalam bahasa malaysia. dapatkan sekarang.

Title: Re: Cara memilih induk ikan keli yang dah readyPost by: adzmi on December 19, 2008, 08:18:06 AM
salam,kriteria induk betina:1. berumur lebih dari 8 bulan2. bentuk perut yang boyot kerana kantong telur yang besar bukan lemak3. bila gosok bhg perut rasa lembut takde gerutu4. bila letak atas lantai perut kembang ke tepi dan nampak 2/3 dari badan ikan5. bahagia genital berwarna merah ros atau kehitaman6. jika dah betul2 matang, sedikit telur akan keluar bila perut dileret ke arah genital7. telur yang keluar berbentuk sekata dan bila tengok betul2 boleh nampak satu titik hitam (nukleus)kriteria induk jantan1. berumur lebih 8 bulan nak selamat pilih yang dah berumur satu tahun2. unjuran genital melebihi pangkal sirip anal3. sais lebih besar dari betina jika tak operate untuk ambil testis.*nota pentingnisbah jantan dengan betina 1:3 tapi saya suka buat 2:3 mana tau bedah jantan yang pertama testis kecil jadi ada backup

Title: Re: Cara memberi suntikan pada induk ikan keliPost by: adzmi on December 19, 2008, 08:34:15 AM
salamdah selesai buat pemilihan induk yang dirasakan sesuai tiba masa pukul 9 malam untuk memberikan suntikan hormon.1. timbang induk dapatkan berat unutk menentukan berapa banyak dos yang perlu bagi setiap induk2. gunakan jarum yang halus 1.25cm (cuba beli syringe yang khas untuk pesakit diabetes)3. cucuk botol hormon dan sedut cecair hormon dapatkan kuantiti yang perlu baru cabut jarum dari botol4. pastikan tidak terdapat gelembung dalam syringe5. terdapat tiga cara atau tempat nak cucuk tapi paling mudah cucuk kat belakang, tengah2 antara sirip dorsal dengan garis lateral (terdapat satu garisan deria di tengah2 badan semua jenis ikan)6. rehatkan induk dalam bekas yang bertutup, air paras 6 inci pun boleh *nota pentingjangan simpan jantan dan betina dalam bekas yang sama biar dalam bekas yang berasingan.wassalam

Title: Re: Cara membenih ikan keliPost by: adzmi on December 22, 2008, 12:26:07 PM
salam,kursus asas pembenihan ikan keli bagi tahun 2009 akan diadakan pada 10 dan 11 Januari ini, kepada semua yang telah menghubungi saya sebelum ini dah masih berminat diminta menalipon saya semula untuk pengesahan tempat.wassalam

Asas Pembinaan KolamTernakan

Dalam merancang pembinaan sebuah kolam tanah khususnya ikan air tawar ramai penternak tidak mendapat maklumat yang betul, keliru dan kadang kala bersifat tamak. Ini antara faktor menyebabkan fenomena kolam terbiar. Beberapa perkara asas berkenaan kolam haruslah diketahui oleh penternak dalam merancang pembinaannya.

Jenis tanah yang sesuai adalah faktor utama dalam pembinaan kolam tanah

Antaranya

Kesesuaian tanah

Mempunyai daya takungan. Dalam bahasa mudah tanah tersebut dapat menakung air. Ini amat penting bagi memastikan kolam sentiasa berisi dengan air. Kebiasaannya tanah liat menjadi pilihan utama kerana daya takungan air yang tinggi. Tanah liat jenis berpasir antara jenis tanah terbaik dan sesuai bagi kolam tanah khusus ternakan ikan air tawar.

Sumber air

Sumber air yang bersih dan cukup penting dalam pengurusan sebuah kolam ternakan. Air sungai dan sumber air bawah tanah antara bekalan air yang biasa digunakan. Sumber air bawah tanah sekurang² perlu dirawat terlebih dahulu kerana kandungannya yang tidak berapa ‘mesra’ dengan ternakan. Air sungai dengan sistem pengaliran yang sesuai merupakan sumber air lebih ekonomi berbanding air bawah tanah.

Kegunaan air berbeza mengikut spesis ternakan diusahakan. Ada spesis ternakan yang memerlukan air yang banyak bagi menampung keperluan oksigen dan keseimbangan air. Namun terdapat sistem sokongan seperti blower dan paddle wheel bagi mengatasi masalah ini.

Rekabentuk kolam

Sebuah kolam haruslah berkonsep seperti sebuah sungai, di mana terdapat aliran air masuk dan air keluar. Ini penting bagi memastikan keseimbangan air kolam. Ini penting dalam sistem pengurusan sebuah kolam ternakan, ramai penternak tidak mendapat maklumat betul mengenai perkara ini.

Ketiadaan saluran air keluar bagi sesebuah kolam ternakan antara kesilapan utama semasa pembinaan kolam ternakan oleh perternak. Pertambahan kos bagi mengering sebuah kolam menjadikan ianya tidak ekonomi kepada penternak.

Rekabentuk dasar sebuah kolam memainkan peranan penting dalam pengurusan sebuah kolam tanah. Dasar kolam yang rata dan mempunyai sudut kecondongan bagi pengaliran air keluar ada penting terutamanya semasa proses menuai hasil ternakan.

Bagi kolam yang luas, ruang jalan ladang perlu disediakan di atas tebing kolam bagi melancarkan kerja pemberian makanan dan penuaian hasil ternakan.

Lokasi

Seperti bidang perniagaan, pembinaan kolam ternakan ditentukan oleh faktor penting iaitu lokasi. Elakkan kolam dibina di kawasan yang dilanda banjir , kebanyakan tanah yang sesuai bagi pembinaan kolam ternakan kebiasaannya terletak di kawasan yang ditengelami banjir seperti tanah rendah dan tepi sungai. Perubahan cuaca dunia yang tidak menentu sekarang memburukkan lagi keadaan.

Jenis tanah yang sesuai, sumber air dan rekabentuk kolam serta keluasan kolam adalah gabungan faktor lokasi. Tidak semuanya tanah sesuai untuk dibina kolam contoh, sekiranya terdapat tanah yang sesuai untuk pembinaan kolam namun sumber air terhad adalah halangan utama.

Kemudahan asas

Jalan ladang, elektrik dan bekalan air ialah kreatia yang perlu diambil kira dalam pembinaan kolam terutamanya mempermudahkan pengurusan ternakan

Catatan Ikan Lele

Kolam ini merupakan tempat budidaya ikan lele dumbo. Di tempat ini terdapat sekitar 15 kolam tanah, dengan ukuran 5 kali 30 meter, seluruhnya berisi ribuan ekor lele dumbo. Disini dipelihara ikan lele mulai dari bibit ukuran 1 inci, sampai ukuran 7 hingga 9 centimeter untuk konsumsi.
Kolam budidaya lele dumbo ini milik Pak Yoyo Siswoyo. Lokasinya di Desa Cimari, Cikoneng, Ciamis, Jawa Barat. Untuk mencapai lokasinya, dari kota Ciamis, dapat ditempuh selama setengah jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Usaha budidaya lele dumbo ini telah digeluti Pak Yoyo sejak 12 tahun lalu di kolam tanah tempat pembesaran. Dia tetap bertahan di usaha ini karena masih menghasilkan keuntungan.
Di tempat ini budidaya lele dumbo dilakukan mulai dari pembenihan. Proses pemijahan dilakukan di kolam khusus yang terbuat dari semen. Untuk proses pemijahan dipilih indukan ikan lele yang setiap ekornya memiliki berat 3 sampai 4 kilogram.
Induk jantan dan betina disatukan di dalam kolam dan ditutupi ijuk, hingga indukan betina bertelur. Setelah menetes, anakan ikan lele usia 2 minggu dilakukan penyortiran. Hanya bibit terbaik saja yang akan dilakukan proses pembesaran.
Bibit lele ukuran seperti ini sudah laku dijual. Untuk 5 sampai 15 centimeter dihargai mulai dari 150 hingga 500 rupiah per ekornya. Anakan ikan lele yang telah dipilih kemudian dipindahkan ke kolam pembesaran.
Usaha budidaya lele dumbo ini sangat menguntungkan. Ikan yang dipelihara lebih cepat besar dibandingkan ikan air tawar lainnya. Hanya dalam waktu tiga bulan, ikan lele sudah dapat dipasarkan. Pasarnya tidak pernah sepi. Terutama untuk warung pecel lele.
Ikan lele yang paling banyak diminati adalah yang berukuran 8 ekor untuk satu kilogram. Harganya berkisar 8 ribu hingga 10 ribu rupiah kilogram. Proses pengambilan ikan lele dari kolam dilakukan setelah kolam dikeringkan.
Namun pada musim kemarau seperti sekarang, karena terbatasnya debit air, pengambilan ikan lele dilakukan dengan menggunakan jaring serok.
Ternyata mengambil ikan lele dengan cara diserok tidak mudah. Saya mencoba berkali - kali tetap saja gagal. Ikan lele dumbo yang dihasilkan dari kolam budidaya ini dipasarkan ke sekitar wilayah Jawa Barat, seperti Bandung, Tasikmalaya, Ciamis dan Sumedang.
Kesuksesan Pak Yoyo membudidayakan ikan lele dumbo telah mendorong warga sekitarnya yang sebelumnya bekerja sebagai petani sawah, untuk menggeluti usaha yang sama

Tuesday, February 3, 2009

JENIS IKAN LELE

Setidaknya terdapat enam jenis keluarga ikan berkumis ini, sebagian spesies pribumi dan sebagian lagi spesies asing, yang dapat dikembangkan di Indonesia.

1. Clarias batrachus dikenal sebagai ikan lele (Jawa),
· ikan kalang (Sumatera Barat),
· ikan maut (Sumatera Utara), dan
· ikan pintet (Kalimantan Selatan).

2. Clarias teysmani dikenal sebagai lele kembang (Jawa Barat),
· kalang putih (Padang).

3. Clarias melanoderma dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan),
· wais (Jawa Tengah),
· wiru (Jawa Barat).

4. Clarias nieuhofi dikenal sebagai ikan lindi (Jawa),
· limbat (Sumatera Barat),
· kaleh (Kalimantan Selatan).

5. Clarias loiacanthus dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat),
· ikan penang (Kalimantan Timur).

6. Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele dumbo atau King Cat Fish, spesies asing yang berasal Afrika.

PEMIJAHAN
Memijahkan ikan lele/mengawinkan lele tidak sulit. Berikut ini syarat indukan dan perawatan indukan lele agar mau berpijah dan penanganan anakan lele.
-Bentuk dan ukuran kolam bervariasi tergantung selera pemilik dan lokasinya. Perlu diingat ukuran kolam jangan terlalu besar sehingga menyulitkan pemeliharaan kolam.
-Bagian dasar dan dinding kolam sebaiknya dibuat permanen
-Pada awal pemeliharaan, minggu ke-1 sampai minggu ke-6 atau pada saat umur anak lele 7-9 minggu, air kolam harus jernih.
-Pada minggu ke-10, kekeruhan air kolam dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan. Kekeruhan menunjukkan kadar bahan padat yang melayang dalam air

Syarat indukan jantan:
-Kepala indukan jantan lebih kecil dari indukan ikan lele betina.
-Warna kulit dada indukan jantan agak tua bila dibanding indukan betina.
-Kelamin jantan menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.
-Gerakan indukan jantan lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng
-Perut indukan jantan lebih langsing dan kenyal bila dibanding indukan ikan lele betina.
-Bila diurut dari bagian perut ke arah ekor indukan lele jantan akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa+mani).
-Kulit jantan lebih halus dibanding betina.

Syarat indukan betina
-Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan.
-Warna kulit dada agak terang.
-Kelamin berbentuk oval atau bulat daun, berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar, letaknya di belakang anus.
-Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.
-Perutnya lebih gembung dan lunak.
-Bila diurut dari bagian perut ke arah ekor indukan betina akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).

Syarat umum indukan lele yang baik
-Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan.
-Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya terbiasa hidup di kolam.
-Beratnya berkisar antara 100-200 gram dan panjang 20-50 cm, tergantung tingkat kesuburan badan
-Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan gerakannya lincah.
-Umur indukan jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina satu tahun.
-Frekuensi pemijahan bisa satu bulan sekali, dan sepanjang hidupnya bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat makanannya harus mengandung cukup protein.
-Indukan lele siap memijah jika mulai berpasang-pasangan dan berkejar-kejaran. Segera tangkap indukan tersebut dan tempatkan dalam kolam tersendiri untuk dipijahkan.

Perawatan indukan dan anakan lele:
-Selama masa pemijahan dan masa perawatan, indukan lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging bekicot, larva lalat (belatung), rayap atau makanan buatan (pelet). Indukan yang memijah membutuhkan pelet dengan kadar protein yang relatif tinggi yaitu kurang lebih 60%. Cacing sutra kurang baik untuk makanan indukan lele karena kandungan lemaknya tinggi. Hentikan pemberian cacing sutra seminggu menjelang perkawinan atau pemijahan.
-Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari berat total ikan.
-Setelah anakan atau benih berumur seminggu, indukan betina dipisahkan. Biarkan indukan jantan menjaga anak-anaknya. Indukan jantan baru bisa dipindahkan apabila anak-anak lele sudah berumur dua minggu.
-Pisahkan indukan yang mulai lemah atau yang terserang penyakit untuk segera diobati.
-Atur aliran air bersih yang masuk 5-6 liter/menit.

PEMBUDIDAYAAN
Membudidayakan ikan lele terbilang sangat mudah dan murah jika melihat syarat hidupnya. Berikut ini adalah syarat hidup ikan lele di kolam dan keramba.

Syarat hidup di kolam
1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, berlumpur, subur, dan tidak porous (melalukan air).
2. Lahan ideal untuk budi daya lele adalah sawah, kecomberan, kolam pekarangan, kolam kebun, dan blumbang.
3. Ikan lele hidup dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang tingginya maksimal 700 m dpl.
4. Ketinggian tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%.
5. Lokasi untuk pembuatan kolam harus berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan raya.
6. Lokasi kolam hendaknya di tempat yang teduh tetapi tidak berada di bawah pohon yang daunnya mudah rontok.
7. Pertumbuhan lele optimal pada suhu 20°C atau antara 25-28°C. Anak lele tumbuh baik pada kisaran suhu antara 26-30°C dan suhu ideal untuk pemijahan 24-28°C.
8. Lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup, sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin oksigen.
9. Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia, limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak atau bahan yang dapat mematikan ikan.
10. Perairan ideal untuk lele adalah yang banyak mengandung nutrien dan bahan makanan alami, dan bukan perairan yang rawan banjir.
11. Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup, seperti enceng gondok.

Syarat hidup di keramba adalah
1. Sungai atau saluran irigasi yang tidak curam, mudah dikunjungi/dikontrol.
2. Dekat dengan rumah pemeliharanya.
3. Lebar sungai atau saluran irigasi antara 3-5 meter.
4. Sungai atau saluran irigasi tidak berbatu-batu, sehingga keramba mudah dipasang.
5. Kedalaman air 30-60 cm.

Kolam untuk pendederan
1. Bentuk kolam pada minggu 1-2, lebar 50 cm, panjang 200 cm, dan tinggi 50 cm. Dinding kolam dibuat tegak lurus, halus, dan licin, sehingga apabila bergesekan tubuh benih lele tidak akan terluka. Permukaan lantai agak miring menuju pembuangan air. Kemiringan dibuat beda 3 cm di antara kedua ujung lantai, dekat tempat pemasukan air lebih tinggi. Di lantai dipasang paralon dengan diameter 3-5 cm dan panjang 10 m.
2. Kira-kira 10 cm dari pengeluaran air dipasang saringan yang dijepit dengan dua bingkai kayu tepat dengan permukaan dalam dinding kolam. Di antara dua bingkai dipasang selembar kasa nyamuk dari bahan plastik berukuran mess 0,5-0,7 mm, kemudian dipaku.
3. Setiap kolam pendederan dipasang pipa pemasukan dan pipa air untuk mengeringkan kolam. Pipa pengeluaran dihubungkan dengan pipa plastik yang berfungsi untuk mengatur ketinggian air kolam. Pipa plastik tersebut dikaitkan dengan suatu pengait sebagai gantungan.
4. Minggu ketiga, benih dipindahkan ke kolam pendederan yang lain. Pengambilannya tidak boleh menggunakan jaring, tetapi dengan mengatur ketinggian pipa plastik.
5. Kolam pendederan yang baru berukuran 100cm x 200cm x 50cm, dengan bentuk dan konstruksi sama dengan yang sebelumnya.

Pemeliharaan kolam/tambak
-Kolam diberikan kapur 25-200 gram/m2 untuk memberantas hama dan bibit penyakit.
-Air dalam kolam/bak dibersihkan satu bulan sekali dengan cara mengganti semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah diendapkan dua malam.
-Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan diberikan kapur sebanyak 200 gram/m2 selama satu minggu.
-Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.

Pemupukan
-Sebelum digunakan kolam dipupuk dulu. Pemupukan bermanfaat untuk menumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi benih lele.
-Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) sebanyak 500-700 gram/m2. Bisa ditambahkan urea 15 gram/m2, TSP 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2. Selanjutnya kolam dibiarkan selama tiga hari.
-Kolam diisi kembali dengan air segar. Mula-mula 30-50 cm dan biarkan selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi coklat atau kehijauan yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele.
-Secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele ditebar.

Penjarangan
Penjarangan adalah mengurangi padat penebaran. Mengapa? Karena ikan lele tumbuh besar sehingga ratio antara lele dengan volume kolam tidak seimbang.
Apabila tidak dilakukan penjarangan dapat mengakibatkan
a. Ikan berdesakan, sehingga tubuhnya akan luka.
b. Terjadi perebutan ransum makanan dan suatu saat dapat memicu mumculnya kanibalisme (ikan yang lebih kecil dimakan oleh ikan yang lebih besar).
c. Lingkungan kolam tidak sehat karena berlebihan CO2 dan NH3, dan O2 kurang sekali sehingga pertumbuhan ikan lele terhambat.

Cara penjarangan pada benih ikan lele
1. Minggu 1-2, kepadatan tebar 5.000 ekor/m2
2. Minggu 3-4, kepadatan tebar 1.125 ekor/m2
3. Minggu 5-6, kepadatan tebar 525 ekor/m2

Pakan

Makanan alamiah lele adalah zooplankton, larva, cacing, serangga air, dan fitoplankton. Ikan lele juga menyukai makanan busuk yang berprotein dan kotoran yang berasal dari kakus.

Selain makanan alami, lele perlu mendapat makanan tambahan. Lele yang dipelihara di kecomberan dapat diberikan makanan tambahan berupa sisa-sisa makanan dari rumah tangga, daun kubis, tulang ikan dan tulang ayam yang dihancurkan, usus ayam, dan bangkai.

Selain makanan sisa, makanan tambahan bisa berupa campuran dedak dan ikan rucah dengan perbandingan 9:1 atau campuran bekatul, jagung dan bekicot dengan perbandingan 2:1:1. Jika cukup modal, lele bisa diberikan makanan tambahan pelet.

Pemberian pakan

1. Hari pertama sampai ketiga, benih lele mendapat makanan dari kantong kuning telur yang dibawa sejak menetas.

2. Hari keempat sampai minggu kedua, benih lele diberi makan zooplankton yaitu Daphnia dan Artemia yang mengandung protein 60%. Makanan tersebut diberikan dalam jumlah 70% x biomassa setiap hari yang dibagi dalam empat kali pemberian. Makanan ditebar di sekitar tempat pemasukan air. Kira-kira 2-3 hari sebelum pemberian pakan zooplankton berakhir, benih lele harus dikenalkan dengan makanan dalam bentuk tepung yang berkadar protein 50%. Sedikit dari tepung tersebut diberikan kepada benih 10-15 menit sebelum pemberian zooplankton. Makanan yang berupa tepung dapat terbuat dari campuran kuning telur, tepung udang dan sedikit bubur nestum.
3. Minggu ketiga benih lele diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
4. Minggu keempat dan kelima benih lele diberi pakan sebanyak 32% x biomassa setiap hari.
5. Minggu kelima benih lele diberi pakan sebanyak 21% x biomassa setiap hari.
6. Minggu ketiga benih lele diberi pakan sebanyak 43% x biomassa setiap hari.
7. Minggu keenam sudah bisa dicoba dengan pemberian pelet apung.

Pelet
Bahan makanan pelet buatan antara lain tepung ikan (27%), bungkil kacang kedele (20%), tepung terigu (10,5%), bungkil kacang tanah (18%), tepung kacang hijau (9%), tepung darah (5%), dedak (9%), vitamin (1%), mineral (0,5%).
Bahan-bahan itu dihaluskan untuk kemudian dicampur menjadi adonan seperti pasta. Adonan kemudian dicetak dan dikeringkan sampai kadar airnya kurang dari 10%.
Lemak bisa ditambahkan dengan dilumurkan pada pelet sebelum diberikan pada lele. Lumuran minyak juga berfungsi memperlambat pelet tenggelam.
Pellet mulai diperkenalkan pada ikan lele saat umur enam minggu dan diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan yang berbentuk tepung.
Pada minggu ketujuh dan seterusnya lele sudah dapat langsung diberi makanan yang berbentuk pelet.
Hindarkan pemberian pakan pada saat terik matahari, karena suhu tinggi dapat mengurangi nafsu makan lele.

Pencegahan penyakit
Untuk mencegah terkena penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan lele yang berumur dua minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin dengan dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah itu lele akan kebal selama enam bulan.
Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan merendam lele dalam larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit.

PANEN
Lele sudah bisa dipanen setelah berumur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki tetap saja bisa dipanen sewaktu-waktu. Berat rata-rata lele yang siap dipanen sekitar 200 gram per ekor.
Lele dumbo bisa dipanen setelah berumur 3-4 bulan yang beratnya sudah mencapai 200-300 gram per ekor. Bila dibiarkan 5-6 bulan lagi, lele dumbo akan mencapai berat 1-2 kg per ekor dengan panjang 60-70 cm.
Pemanenan sebaiknya pada pagi hari supaya lele tidak terlalu kepanasan.
Bila ingin dipanen seluruh lele, kolam dikeringkan sebagian sebelum ikan ditangkap menggunakan seser halus, tangan, lambit, tangguh atau dengan jaring.
Bila lele ingin dipancing, biarkan lele lapar lebih dahulu.
Bila menggunakan jaring, pemanenan dilakukan bersamaan dengan pemberikan pakan sehingga lele mudah ditangkap.
Setelah dipanen, biarkan selama 1-2 hari di dalam tong atau bak tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
Lele ditimbang dalam waktu singkat dan cukup sekali.

Pembersihan kolam selesai panen
Setelah ikan lele dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:
-Dinding kolam disiram dengan larutan kapur sebanyak 20-200 gram/m2 kolam sampai rata.
-Lalu kolam disiram dengan larutan formalin 40% atau larutan permanganat kalikus (PK) dengan cara yang sama.
-Kolam dibilas dengan air bersih dan dibiarkan kering terkena sinar langsung agar penyakit yang ada di kolam terbunuh.

Friday, January 16, 2009